Nasionalisme
1. Joseph Ernest Renan ( 1823-1892)
menganut aliran nasionalisme yang
didasarkan pada faktor kemanusiaan.
2. Otto Bauer ( 1882-1939)
paham bangsa timbul karena
persamaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib
yang sama
3. Hans Kohn
paham nasionalisme timbul karena
perpaduan politik, ekonomi, sosial dan budaya
4. Lois Snyder
nasionalisme hasil dari perpaduan
faktor-faktor politis, ekonomi, sosial,dan intelektual pada suatu taraf di
dalam sejarah.
Liberalism
1.
John Locke
Menurut
pendapatnya, negara terbentuk dari perjanjiann sosial antara individu dengan
yang hidup bebas dengan penguasa.
2. Adam smith
“Manusia
adalah homo economius, yang selalu mengejar kepentingannya sendiri untuk
memperoleh suatu manfaat atau kenikmatan yang sepuas-puasnya dari apa yang
dimilikinya. Bila sifat manusia yang sangat egoistis dan individual seperti
tersebut diatas dibiarkan saja tanpa ada campur tangan atau peranan pemerintah,
dengan sendirinya akan timbul alokasi yang efisien dari faktor produksi,
pemerataan dan keadilan, kebebasan dan daya kreasi berkembang dengan baik.”
(dalam bukunya dalam bukunya yang berjudul An
Inquiry into the Nature and the Causes of the Wealth of Nation yang terbit
tahun 1776
3.
J.J. Rousseau
Dalam bukunya “Du Contract Social”, ia
mengatakan manusia adalah makhluk merdeka sejak dilahirkan. Menurut Rousseau,
negara dibentuk atas kehendak rakyat melalui kontrak sosial.
4. David Ricardo
meskipun suatu negara mengalami kerugian
absolut (absolute disadvantage) atau tidak mempunyai keunggulan absolut
dalam memproduksi kedua jenis barang (komoditi) bila dibandingkan dengan negara
lain, namun perdagangan internasional yang saling menguntungkan kedua belah
pihak masih dapat dilakukan, asal negara tersebut melakukan spesialisasi
produksi terhadap barang yang memiliki “harga relatif” yang lebih rendah dari
negara lain.
5. Thomas Robert Malthus
kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus
merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan, tetapi kenaikan
jumlah penduduk saja tampa dibarengi dengan kemajuan faktor-faktor atau
unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan
dan tidak akan menaikan permintaan.
Sosialisme
Istilah
sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Sosialisme Artinya
semua individu harus berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya
suatu kebahagiaan bersama.
1. RobertOwen
(1881 – 1858)
Lingkungan sosial berpengaruh
pada pembentukan karaktermanusia
2.
Guevara mengatakan pada tahun 1965
Sosialisme tidak bisa ada tanpa
perubahan kesadaran yang mengakibatkan sikap persaudaraan baru terhadap
kemanusiaan, baik di tingkat individu, dalam masyarakat di mana sosialisme
sedang dibangun atau telah dibangun, dan dalam skala dunia, berkaitan dengan
semua orang yang menderita akibat penindasan imperialis.
3. Thomas Moore
Dia adalah seorang sosialis
Utopis. Menurutnya sosialisme merupakan reaksi dari kapitalisme. Sosialisme
hanya dapat mengambangkan dirinya di negara dengan tradisi liberal yang sudah
berkembang, sedangkan di negara yang tidak memiliki tradisi ini, maka
sosialisme akan berubah menjadi faisme.
4. Charles Fourier ( 1772-1837)
Ia dikenal dengan bukunya yang
berjudul “Theorie des Quatre Mouvements et Destinees
Generales”. Ia berpendapat agar terjadi kebersamaan
masyarakat di suatu wilayah, maka perlu ditingkatkan saling komunikasi dan
bekerja dengan sistem koperasi
5. Pierre Joseph Proudhon
(1809-1865)
Terkenal dengan karyanya “Philosophy de La Misere”(Filsafat
Kesengsaraan). Melalui pandangannya ia gigih memperjuangkan dibagikannya hak
milik antara individu-individu secara sukarela dan merata ( sosialis liberal
)dan menentang berbagai bentuk pemaksaan penguasa negara (otoriter).
Komunisme
1.
Friedrich Engels (1820-1895)
Engels tidak
hanya memberikan bantuan materi kepada Marx, lebih dari itu juga memberikan
sumbangan berupa artikel dan bahan- bahan bersifat empiris tentang buruh dan
perekonomian yang diakibatkan oleh system kapitalis dan liberalis yang
diberlakukan dalam kehidupan politik kenegaraan. Karya- karyanya antara lain
Introduction to Dialectics of Nature (1934). Engels pernah mengemukakan bahwa
bila kelas sosial telah tidak ada lagi, maka kekuasaan politik pun akan lenyap.
2.
Vladimir Ilivh Ulyanov atau Lenin (1870-1924)
Lahir konsep Marxisme- Leninisme, konsep yang
mengkombinasikan beberapa pemikran Marx yang orisinal dengan berbagai
formulasinya yang disusun Lenin. Lenin juga memiliki visi mengenai pentingnya
melakukan revolusi komunisme pada wilayah terbelakang guna perimbangan dunia
menghadapi ancaman kapitalisme. Konsep Lenin mengenai dictator mengandung arti
yang bersifat politik yakni dictator komunis atas kaum proletariat. Gagasan
Ekonomi Baru (New Economy Policy) adalah gagasan Lenin yang memperkenalkan
pemilikan perorangan secara terbatas. Karyanya adalah What is to Be Done
(1902), konsep yang menjelaskan mengenai kaum revolusioner yang profesional.
3.
Joseph Stalin (1879-1954)
Baginya kekuasaan dilaksanakan bukan oleh
mereka yang memilih an memberikan suara, melainkan oleh mereka yang memerintah.
Stalin telah mengubah konsep Lenin mengenai diktator proletariat yang telah
menjadi diktator partai, akhirnya menjadi dictator pemimpin dengan tujuan
menghalalkan segala cara. Ia berperan sebagai pelopor sosialisme, tanpa
menunggu gerakan yang dilakukan kelas buruh serta mempelopori untuk berhasilnya
gerakan komunis dunia (Komintern). Stalin memiliki pandangan mengenai
sosialisme dengan aliran- alirannya dibagi menjadi tiga aliran yaitu
Reformisme, Anarkisme, dan Marxisme.
4.
Karl Marx (1818-1883)
Cirri khas
pemikirannya yang menonjol menyangkut konsep dialektika materialism
(dialectical materialism), teori nilai lebih (surplus value), dan perjuangan
kelas (struggle class). Karya- karyanya meliputi Communist Manifesto (1848),
Critique of Political Economy (1767), dan Das Capital (1767). Communist
Manifesto menjadi pedoman pengikut paham komunis. Bagi Marx, penghapusan
kejahatan Kapitalisme dan hubungan kerja yang eksploitatif serta perebutan
kekuatan produksi. Marx melukiskan hubungan antara kondisi material dan
kehidupan masyarakat dengan idenya yang dikemukakan “ bukan kesadaran manusia yang
menentukan keberadaannya, akan tetapi sebaliknya keberadaan sosial manusia
itulah yang menentukan kesadarannya.” Analisis Marx yang terpenting adalah
materi atau ekonomi menentukan perkembangan dan perubahan sejarah melalui
revolusi perjuangan kelas kaum buruh. Negara diktator Proletariat merupakan
fase dari stategi perjuangan kelas ploretar jangka panjang yakni penghapusan
Negara (withering away of state) dan pembentukan masyarakat tanpa kelas
(classes society).
Pan Islamisme
1. JAMALUDDIN AL-AFGHANI
Jamaluddin al- Afghani pernah menerbitkan
jurnal Al-Urwat-Al-Wuthqa yang mengecam keras Barat. Jurnal
tersebut juga dikenal sebagai jurnal anti penjajahan, yang diterbitkan di
Paris. Jurnal ini segera menjadi barometer perlawanan imperialisme dunia Islam
yang merekam komentar, opini, dan analisis bukan saja dari tokoh-tokoh Islam
dunia.
Jamaluddin Al-Afgani mengungkapkan
bahwa:
a.
Islam
adalah agama yang sesuai untuk semua bangsa maupun zaman. Kalau kelihatan ada
pertentangan antara ajaran-ajaran Islam dengan kondisi perubahan zaman, maka
penyesuaian dapat diperoleh dengan mengadakan interpretasi dan pengertian baru
tentang ajaran itu.
b.
Kemunduran
yang dialami oleh umat Islam tak lain karena telah meninggalkan ajaran Islam
yang sesungguhnya.
c.
Pemahaman
terhadap qadha dan qadar dirusak oleh sebagian ulama, menjadi fatalisme yang
membawa umat Islam kepada keadaan statis.
d.
Pemahaman
yang keliru terhadap hadits Nabi menyatakan bahwa umat Islam akan mengalami
kemunduran di akhir zaman membuat umat Islam tidak merubah nasibnya.
e.
Jalan
keluarnya adalah melenyapkan pengertian yang salah itu dan kembali kepada
ajaran Islam yang sebenarnya
2. MUHAMMAD ABDUH
Syek
M. Abduh menghendaki perubahan mental secara berangsur-angsur, seperti
pendidikan.
Sementara Syekh Muhammad Abduh
mengungkapkan teori pembaharuannya sebagai berikut:
a) Yang
boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang menyembah selain Allah adalah
musyrik dan ia harus dibunuh.
b) Orang
Islam yang minta pertolongan kepada Wali atau Syekh atau kekuatan lain selain Allah,
termasuk dia menjadi musyrik.
c) Menyebut
nama Nabi, Syekh atau Malaikat dalam doa juga syirik.
d) Meminta
selain kepada Allah adalah syirik.
e) Bernazar
selain kepada Allah adalah syirik.
f) Tidak
percaya kepada Qadha dan Qadar Allah itu menyebabkan kekufuran.
g) Jalan
keluarnya adalah melepaskan umat dari kesesatan ini dan kembali kepada Islam
yang asli.
3.
Rasyid
Ridha
Menurutnya,
salah satu sebab lain bagi kemunduran umat ialah perpecahan yang terjadi di
kalangan mereka. Kesatuan yang dimaksud oleh beliau bukanlah kesatuan yang
didasarkan atas kesatuan bahasa atau kesatuan bangsa, tetapi kesatuan atas
dasar keyakinan yang sama. Oleh karena itu ia tidak setuju dengan gerakan
nasionalisme yang dipelopori Mustafa Kamil di Mesir dan gerakan nasionalisme
Turki yang dipelopori Turki Muda. Ia menganggap bahwa faham nasionalisme
bertentangan dengan ajaran persaudaraan seluruh umat Islam. Persaudaraan dalam
islam tidak kenal pada perbedaan bangsa dan bahasa, bahkan tidak kenal
perbedaan tanah air.