Zaman batu tengah diperkirakan
berlangsung 20.000 tahun yang lalu, yaitu selama kala holosen. Dalam zaman ini,
alat-alat yang dihasilkan sudah lebih baik karena alat dari batu sudah mulai
diupam dan dihaluskan pada bagian tertentu yang diperlukan. Hasil budayanya,
antara lain sebagai berikut.
Abris sous roche
Abris sous roche adalah gua atau
ceruk di dalam batu karang untuk berlindung, digunakan sebagai tempat
tinggal manusia zaman prasejarah. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia
papua melanesoid.
Sampah dapur (Kjokenmoddinger)
Sampah dapur ini berwujud kulit
siput dan kerang yang menumpuk membentuk bukit selama ribuan tahun sehingga
sudah menjadi posil. Pendukung kebudayaan ini adalah manusia papua
melanesoid
Kapak Sumatra (Pepble)
Kapak sumetra terbuat dari batu kali
yang di pecah berjenis kapak genggam yang sudah di gosok, walaupun belum halus.
Banyak ditemukan di daerah pantai Sumatra timur laut, Antara langsa (Aceh) dan
Medan (Sumatra Utara).
Batu pipisan
Batu pipisan berpungsi untuk menggiling makanan dan menghaluskan cat merah
(Diperkirakan berkaitan dengan upacara kepercayaan). Batu pipisan terdiri atas
batu penggiling dan landasannya
Ciri zaman Mesolithikum:
Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)
Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa
Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes
(Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat
dari tulang.
Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble),
Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan
kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.
2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua–Melanosoid
POSTED BY Unknown ON Jumat, 09 Januari 2015 @ 06.47